2 minutes
Mutiara Tetaplah Mutiara
Gue inget temen gue pernah bicara gitu ke gue, disaat gue gagal SNMPTN dan SBMPTN waktu abis lulus SMA.
“Dimanapun Mutiara berada, dia tetap akan menjadi Mutiara, sekalipun dia berada di lautan terdalam, sekalipun dia berada dalam lumpur, Mutiara tetaplah Mutiara, dia akan selalu dicari, maka jadilah seperti Mutiara, yang akan selalu dicari orang dimanapun dia berada.”

Dari situ titik balik hidup gue, gue berubah dari yang males menjadi rajin, gue berubah, gue berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, 1 tahun gue di Universitas Swasta gue jadiin pelajaran untuk berubah jadi lebih baik.
Akhirnya, gue mau mencoba untuk test lagi, walaupun banyak yang berkata “Ngapain sih test lagi kayak tembus aja” atau “Gue udah males ntar gagal lagi” gue sempat goyang waktu itu, benar nggak sih ini, atau malah salah besar? Gue akhirnya kumpul sama temen gue yang udah dapet UGM sama UI waktu itu, mereka cuma bilang satu hal, “Kita masih muda, masih banyak kesempatan yang bisa kita coba, test aja dulu, jangan kalah sebelum perang duluan.”
Dengan itu gue beranikan diri mengambil kesempatan gila, pindah kampus.
“Inget, dimanapun Mutiara berada, dia tetaplah Mutiara yang akan selalu dicari orang.”
“Lo akan dihargai sesuai dengan tempatnya, makanya jangan marah kalau ada orang yang menganggap lo rendah, karena dia tidak tahu harga dari lo.”
Gue nggak peduli lagi dengan kata orang lain, yang gue tahu saat itu, “Gue mau test, hasil apapun adalah kehendak Allah, gue udah berusaha maksimal, usaha nggak akan khianatin hasil gue.”
Dan iya, gue sukses masuk PTN yang gue inginkan.
Satu hal terakhir, siapapun yang selama ini mendukung lo, selalu ada untuk lo dan nggak pernah meninggalkan lo adalah orang yang tau value dari diri lo sendiri.
Sebuah tulisan singkat tentang perjalan mencapai mimpi.
288 Words
2020-04-21 07:00